Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Talbiah Rasulullah ﷺ adalah: Labbaikallāhumma labbaik. Labbaika lā syarīka laka labbaik. Innal-ḥ...
Talbiah Nabi ﷺ ketika hendak memulai ibadah haji atau umrah adalah dengan membaca: Labbaikallāhumma labbaika (Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah, aku s...
Ibnu 'Abbās -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Tiada hari yang amal saleh padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-har...
Nabi ﷺ menerangkan bahwa amal saleh di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah lebih utama dari semua hari sepanjang tahun. Para sahabat -raḍiyallāhu '...
Anas -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Berjihadlah melawan orang-orang musyrik dengan harta, jiwa, dan lisan kalian."
Nabi ﷺ memerintahkan agar berjihad melawan orang kafir serta mencurahkan upaya dalam rangka melawan mereka dengan segenap sarana sesuai kemampuan agar...
Abul-Ḥaurā` As-Sa'diy meriwayatkan: Aku bertanya kepada Hasan bin Ali -raḍiyallāhu 'anhumā-, "Apa yang engkau hafal dari Rasulullah ﷺ?" Ia menjawab, "...
Nabi ﷺ memerintahkan agar meninggalkan apa yang membuatmu ragu, baik perkataan maupun perbuatan; apakah ia dilarang atau tidak, dan apakah haram atau...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah memaafkan umatku terkait apa yang terlintas dala...
Nabi ﷺ mengabarkan bahwa seorang muslim tidak akan dihukum dengan lintasan pikiran buruk dalam hati sebelum dilakukan atau diungkapkan, karena Allah t...

Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Talbiah Rasulullah ﷺ adalah: Labbaikallāhumma labbaik. Labbaika lā syarīka laka labbaik. Innal-ḥamda wan-ni’mata laka wal-mulk lā syarīka lak (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya seluruh pujian, nikmat dan kerajaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu)." Perawi (Nāfi') berkata, "Ibnu Umar menambahkan lafal: Labbaika labbaika wa sa’daik, wal-khairu biyadaik, warragbā`u ilaika wal-‘amal (Aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, dengan senang hati. Seluruh kebaikan ada di tangan-Mu. Aku sambut panggilan-Mu. Seluruh harapan (pahala) dan amalan hanya kepada-Mu)."

Ibnu 'Abbās -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Tiada hari yang amal saleh padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini", yaitu sepuluh hari pertama Zulhijah. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah! Termasuk jihad fi sabilillah?" Beliau menjawab, "Termasuk jihad fi sabilillah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan diri dan hartanya lalu tidak ada yang dibawa kembali sedikit pun."

Anas -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Berjihadlah melawan orang-orang musyrik dengan harta, jiwa, dan lisan kalian."

Abul-Ḥaurā` As-Sa'diy meriwayatkan: Aku bertanya kepada Hasan bin Ali -raḍiyallāhu 'anhumā-, "Apa yang engkau hafal dari Rasulullah ﷺ?" Ia menjawab, "Aku menghafal dari Rasulullah ﷺ: "Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukan. Sungguh, kejujuran itu mendatangkan ketenangan dan kebohongan itu mendatangkan keraguan."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah memaafkan umatku terkait apa yang terlintas dalam hati mereka, selama ia tidak melakukan ataupun mengungkapnya."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta benda kalian, tetapi Allah melihat hati dan amal perbuatan kalian."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah terjadi jika seorang mukmin melakukan apa yang diharamkan Allah kepadanya."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau bersabda, "Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan!" Para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah! Apa saja dosa-dosa yang membinasakan itu?” Beliau menjawab, “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang telah Allah haramkan kecuali dengan alasan yang hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri dari medan pertempuran, dan menuduh wanita yang beriman lagi suci nan menjaga kehormatannya dengan tuduhan berbuat zina."

Abu Bakrah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Nabi ﷺ bersabda, "Maukah aku beri tahukan kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling besar?" Beliau mengulanginya tiga kali. Para sahabat menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Yaitu menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." Lalu beliau duduk, sebelumnya beliau bersandar, seraya bersabda, "Ingatlah, juga perkataan dusta dan kesaksian palsu." Beliau terus-menerus mengulanginya sampai kami berkata, "Andai saja beliau diam (berhenti)."

Abdullah bin 'Amr bin Al-'Āṣ -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda, "Dosa-dosa besar itu ialah menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa, dan sumpah palsu."

Abdullah bin Mas'ūd -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Perkara pertama yang diputuskan di antara manusia pada hari Kiamat adalah terkait darah."

Abdullah bin 'Amr -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda, "Siapa yang membunuh seorang kafir muahid, maka dia tidak akan mencium aroma surga, padahal aroma surga itu dapat dirasakan sejauh empat puluh tahun perjalanan."