Jābir bin Abdillah -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Siapa yang memakan bawang putih atau bawang merah, hendaknya ia menjauhi...
Nabi ﷺ melarang orang yang telah memakan bawang putih atau bawang merah agar tidak datang ke masjid supaya aromanya tidak mengganggu saudara-saudarany...
Sahl bin Mu'āż bin Anas meriwayatkan dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang menyantap makanan lalu mengucapkan, 'Alḥamdulillāhil...
Nabi ﷺ menganjurkan orang yang menyantap suatu makanan agar memuji Allah, bahwa aku tidak memiliki kekuatan untuk mendatangkan makanan maupun menyanta...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Apabila Rasulullah ﷺ bersin, beliau meletakkan tangannya -atau pakaiannya- pada mulutnya dan merendahkan -a...
Kebiasaan Rasulullah ﷺ apabila bersin adalah: Pertama: Meletakkan tangannya atau pakaiannya pada mulut agar tidak keluar dari mulut atau hidung bel...
Ibnu 'Abbās -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sungguh, Allah senang rukhsah-Nya diambil sebagaimana Dia senang kewajiban-kew...
Nabi ﷺ mengabarkan bahwa Allah senang apabila rukhsah-rukhsah yang disyariatkan-Nya diambil berupa keringanan-keringanan di dalam hukum dan ibadah ser...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang Allah kehendaki (mendapat) kebaikan, maka Dia akan memberinya musiba...
Nabi ﷺ mengabarkan bahwa ketika Allah menginginkan kebaikan bagi salah seorang hamba-Nya yang beriman, Dia memberikan mereka ujian terkait diri, harta...

Jābir bin Abdillah -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Siapa yang memakan bawang putih atau bawang merah, hendaknya ia menjauhi kami -atau hendaknya ia menjauhi masjid kami- dan duduk saja di rumahnya." Suatu waktu, Nabi ﷺ pernah disuguhi periuk berisi sayuran hijau, beliau pun mencium baunya lalu menanyakannya. Beliau lantas diberitahu isinya yang terdiri dari sayuran. Maka beliau bersabda, "Dekatkanlah." Yaitu kepada seorang sahabat yang bersamanya. Ketika sahabat itu melihat beliau tidak mau memakannya, beliau bersabda memberitahunya, "Makanlah, sesungguhnya aku berbicara dengan orang yang tidak engkau ajak bicara."

Sahl bin Mu'āż bin Anas meriwayatkan dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang menyantap makanan lalu mengucapkan, 'Alḥamdulillāhillażī aṭ'amanī hāżā wa razaqanīhi min gairi ḥaulin minnī wa lā quwwah (Artinya: Segala puji hanya milik Allah yang telah memberiku makanan dan menganugerahkan rezeki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku),' niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Apabila Rasulullah ﷺ bersin, beliau meletakkan tangannya -atau pakaiannya- pada mulutnya dan merendahkan -atau menekan- suaranya."

Ibnu 'Abbās -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sungguh, Allah senang rukhsah-Nya diambil sebagaimana Dia senang kewajiban-kewajiban-Nya dilaksanakan."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang Allah kehendaki (mendapat) kebaikan, maka Dia akan memberinya musibah."

Abu Sa'īd Al-Khudriy dan Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Nabi ﷺ bersabda, "Tidaklah seorang muslim ditimpa kepayahan, penyakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan, dan kesusahan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan sebab itu."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Cobaan akan senantiasa menimpa orang beriman laki-laki dan perempuan pada diri, anak, dan hartanya hingga dia berjumpa dengan Allah -Ta'ālā- (meninggal) dalam keadaan tidak memiliki dosa."

Ṣuhaib -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Sungguh, seluruh urusannya adalah kebaikan. Hal ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Ketika mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Ketika ditimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya."

Abu Mūsā Al-Asy'ari -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Apabila seorang hamba sakit atau sedang safar, maka (amal ibadah yang ia tinggalkan) akan dicatat baginya seperti yang biasa ia lakukan ketika dalam keadaan mukim dan sehat."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Bersegeralah untuk beramal saleh sebelum datang berbagai fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap. Imbasnya, pada pagi hari seseorang masih beriman, namun di sore hari ia menjadi kafir. Atau, pada sore hari ia masih beriman, namun di pagi hari ia menjadi kafir; ia menjual agamanya dengan secuil harta dunia."

Mu'āwiyah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, niscaya Dia memahamkannya tentang agama ini. Sesungguhnya aku hanyalah pembagi dan Allahlah yang memberi. Umat ini akan senantiasa tegak di atas perintah Allah, mereka tidak akan dicelakakan oleh orang-orang yang menyelisihi mereka hingga datang perintah Allah (hari Kiamat)."

Abdullah bin Mas'ūd -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Semoga Allah membaguskan rupa orang yang mendengar sebagian hadis kami kemudian ia menyampaikannya seperti yang ia dengar. Barangkali orang yang disampaikan padanya (suatu hadis) justru lebih paham daripada orang yang mendengarnya langsung."