Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Berusahalah untuk mendekati kebenaran dan tetaplah dalam kebenaran. Ketahuilah,...
Nabi ﷺ mendorong para sahabat agar melakukan amal saleh serta bertakwa kepada Allah sesuai kemampuan mereka, tanpa sikap guluw (berlebihan) maupun sik...
Ibnu Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, ”Malaikat Jibril -'alaihissalām- senantiasa berpesan kepadaku untuk memperhatikan...
Nabi ﷺ mengabarkan bahwa Malaikat Jibril terus-menerus mengingatkan dan memerintahkan beliau untuk memperhatikan tetangga, yaitu orang yang berdekatan...
Abu Ad-Dardā` -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Siapa yang membela kehormatan saudaranya, Allah akan menjauhkan ner...
Nabi ﷺ mengabarkan bahwa orang yang membela kehormatan saudaranya yang muslim ketika ia tidak hadir dengan mencegah tindakan mencelanya atau perbuatan...
Anas -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan, bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian sampai ia mencintai bagi saudaranya...
Nabi ﷺ menjelaskan bahwa kesempurnaan iman seorang muslim tidak akan terwujud sampai ia menginginkan bagi saudaranya seperti yang ia inginkan bagi dir...
Istri Nabi ﷺ, Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā-, meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Sungguh, tidaklah kelembutan ada pada sesuatu melainkan aka...
Nabi ﷺ menjelaskan bahwa kelembutan, kesantunan dan ketenangan dalam ucapan dan perbuatan akan menambah indah, sempurna dan bagus semua urusan, serta...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Berusahalah untuk mendekati kebenaran dan tetaplah dalam kebenaran. Ketahuilah, bahwasanya tidak ada seorang pun dari kalian yang selamat karena amalannya." Para sahabat bertanya, "Tidak pula Engkau, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak pula aku, kecuali Allah meliputi diriku dengan rahmat dan karunia-Nya."

Ibnu Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, ”Malaikat Jibril -'alaihissalām- senantiasa berpesan kepadaku untuk memperhatikan tetangga, sampai aku mengira dia akan menjadikannya sebagai ahli waris.”

Abu Ad-Dardā` -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Siapa yang membela kehormatan saudaranya, Allah akan menjauhkan neraka dari wajahnya pada hari Kiamat."

Anas -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan, bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian sampai ia mencintai bagi saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri."

Istri Nabi ﷺ, Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā-, meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Sungguh, tidaklah kelembutan ada pada sesuatu melainkan akan menjadikannya indah. Sebaliknya, tidaklah kelembutan dicabut dari sesuatu melainkan akan menjadikannya buruk."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya agama ini mudah. Tidaklah seseorang berlebih-lebihan dalam urusan agama melainkan dia akan kalah. Sebab itu, hendaklah kalian melakukan yang seharusnya atau berusahalah mendekati, serta bergembiralah. Manfaatkanlah waktu pagi, sore, dan sebagian malam hari (untuk melakukan ketaatan)."

Anas bin Mālik -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, serta berilah berita gembira dan jangan membuat orang lari (dari agama)."

Anas -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Kami sedang bersama Umar, lantas dia berkata, "Kami dilarang memaksakan diri."

Ibnu Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Apabila salah seorang kalian makan, hendaklah ia makan ‎dengan tangan kanannya, dan jika ia minum, hendaklah minum dengan ‎tangan kanannya, karena setan itu makan dengan tangan kirinya dan ‎minum dengan tangan kirinya pula."

Umar bin Abi Salamah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Sewaktu kecil aku berada dalam asuhan Rasulullah ﷺ. Pernah tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan, lalu Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku, 'Nak, ucapkanlah bismillāh, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di dekatmu!' Maka hal itu senantiasa menjadi cara makanku setelah itu."

Anas bin Mālik -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah rida pada seorang hamba ketika dia menyantap makanan lalu dia memuji Allah atas makanan itu, atau minum lalu dia memuji Allah atas minuman itu."

Salamah bin Al-Akwa' -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Ada seorang pria yang makan di hadapan Rasulullah ﷺ dengan tangan kirinya. Maka beliau berkata, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Orang itu menjawab, “Aku tak bisa.” Nabi pun berkata, “Semoga engkau benar-benar tidak bisa.” Padahal tidak ada yang menghalanginya untuk itu kecuali kesombongannya, maka ia pun tak mampu mengangkat tangannya ke mulutnya.