Ḥużaifah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: "Nabi ﷺ biasa menggosok mulutnya dengan siwak ketika bangun pada malam hari."
Nabi ﷺ sering bersiwak serta memerintahkannya. Bersiwak semakin ditekankan di beberapa waktu, di antaranya: bersiwak ketika bangun malam karena Nabi ﷺ...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Andaikan tidak akan memberatkan orang-orang mukmin -atau: umatku-, n...
Nabi ﷺ mengabarkan kalau saja tidak khawatir akan memberatkan orang-orang beriman dari umat beliau, niscaya beliau akan mewajibkan mereka untuk bersiw...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Patut atas seorang muslim agar mandi satu hari di setiap tujuh hari, di dalamny...
Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa sangat ditekankan bagi setiap muslim yang balig dan berakal agar mandi satu hari di setiap tujuh hari, pada saat itu ia...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Fitrah ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, menggu...
Nabi ﷺ menerangkan lima hal fitrah yang berasal dari agama Islam dan merupakan sunah para rasul: Pertama: Khitan; yaitu memotong kulit (kulup) yang...
Ali -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku seorang yang sering keluar mazi, tetapi aku malu untuk bertanya kepada Nabi ﷺ karena kedudukan putrinya di s...
Ali bin Abi Ṭālib -raḍiyallāhu 'anhu- mengabarkan bahwa ia sering keluar mazi, yaitu air putih bening dan lengket yang keluar dari kemaluan ketika ber...

Ḥużaifah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: "Nabi ﷺ biasa menggosok mulutnya dengan siwak ketika bangun pada malam hari."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Andaikan tidak akan memberatkan orang-orang mukmin -atau: umatku-, niscaya aku akan menyuruh mereka bersiwak setiap hendak salat."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Patut atas seorang muslim agar mandi satu hari di setiap tujuh hari, di dalamnya ia hendaknya membilas rambut dan badannya."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Fitrah ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, menggunting kuku, dan mencabut bulu ketiak."

Ali -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku seorang yang sering keluar mazi, tetapi aku malu untuk bertanya kepada Nabi ﷺ karena kedudukan putrinya di sisiku (sebagai istriku). Sebab itu, aku menyuruh Al-Miqdād bin Al-Aswad. Kemudian ia bertanya kepada beliau mengenai hal itu. Beliau bersabda, "Hendaklah ia membasuh zakarnya dan berwudu." Dalam riwayat Bukhari, beliau bersabda, "Berwudulah dan basuhlah zakarmu."

Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, "Apabila Rasulullah ﷺ mandi janabah, beliau mencuci kedua tangannya dan berwudu seperti wudu untuk salat lalu mandi. Kemudian beliau menyela-nyela rambutnya dengan tangan sampai beliau yakin telah membasahi kulit kepalanya. Beliau menyiramkan air di kepalanya sebanyak tiga kali kemudian membasuh semua tubuhnya." Aisyah juga berkata, "Aku pernah mandi bersama Rasulullah ﷺ dari satu wadah, kami menggayung air bersamaan."

'Ammār bin Yāsir -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan, ia berkata, "Rasulullah ﷺ pernah mengutusku untuk suatu keperluan, lalu aku mengalami junub dan tidak menemukan air. Aku pun berguling-guling di tanah layaknya seekor hewan yang berguling-guling. Setelah itu aku datang menemui Nabi ﷺ lalu menceritakan hal tersebut. Beliau bersabda, 'Sesungguhnya engkau cukup melakukan seperti ini dengan kedua tanganmu.' Kemudian beliau menepukkan kedua tangan ke tanah satu kali tepukan, lalu mengusapkan tangan kiri ke tangan kanan serta bagian luar kedua telapak tangannya dan wajahnya."

Al-Mugīrah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku pernah bersama Nabi ﷺ dalam sebuah perjalanan. Aku merunduk untuk melepas sepasang khuff (sepatu kulit) beliau, maka beliau bersabda, "Biarkan keduanya karena aku memasukkan kedua kakiku ke dalam keduanya dalam keadaan suci." Lalu beliau mengusap bagian atas kedua khuff tersebut.

Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- meriwayatkan bahwa Fāṭimah bin Abu Ḥubaisy bertanya kepada Nabi ﷺ, ia berkata, "Aku mengalami istihada, sehingga aku tidak pernah bersih. Apakah aku meninggalkan salat?" Beliau bersabda, "Tidak, karena sesungguhnya itu darah kotor. Tetapi, tinggalkanlah salat seukuran hari yang engkau biasa mengalami haid, kemudian mandi dan salatlah."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Apabila salah seorang kalian merasakan sesuatu dalam perutnya, lalu dia ragu apakah ada sesuatu yang keluar ataukah tidak, maka janganlah dia keluar dari masjid sampai mendengar suara atau mencium aroma."

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda, "Apabila seekor anjing minum dari wadah salah seorang di antara kalian, hendaknya ia mencucinya tujuh kali."

Umar bin Al-Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Bila muazin mengucapkan 'Allāhu akbar allāhu akbar', lalu salah seorang kalian menjawab, 'Allāhu Akbar allāhu akbar'; kemudian bila muazin mengucapkan 'Asyhadu allā ilāha illallāh', dia menjawab, 'Asyhadu allā ilāha illallāh'; kemudian bila muazin mengucapkan 'Asyhadu anna muḥammadar-rasūlullāh', dia menjawab, 'Asyhadu anna muḥammadar-rasūlullāh'; kemudian bila muazin mengucapkan 'Ḥayya 'alaṣ-ṣalāh', dia menjawab, 'Lā ḥaula walā quwwata illā billāh'; kemudian bila muazin mengucapkan 'Ḥayya 'alal-falāḥ', dia menjawab, 'Lā ḥaula walā quwwata illā billāh'; kemudian bila muazin mengucapkan 'Allāhu akbar allāhu akbar', dia menjawab, 'Allāhu akbar allāhu akbar'; kemudian bila muazin mengucapkan 'Lā ilāha illallāh', dia menjawab, 'Lā ilāha illallāh', semua itu dia ucapkan dari lubuk hatinya, niscaya ia akan masuk surga."