- 1- Kesempurnaan Allah ﷻ terkait zat, sifat, perbuatan, dan hukum-hukum-Nya.
- 2- Perintah agar memurnikan amalan kepada Allah ﷻ dan mengikuti Nabi ﷺ.
- 3- Menggunakan hal-hal yang bisa memotivasi untuk beramal, yaitu Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah memerintahkan orang-orang beriman dengan apa yang Dia perintahkan kepada para rasul." Ketika orang beriman mengetahui bahwa hal itu termasuk perintah kepada para rasul, ia akan tergugah dan bersemangat untuk melaksanakannya.
- 4- Di antara penghalang dikabulkannya doa ialah memakan makanan yang haram.
- 5- Di antara sebab pengabulan doa ialah lima perkara.
- Pertama: Perjalanan jauh, karena di dalamnya terdapat penghambaan diri yang merupakan sebab terbesar pengabulan.
- Kedua: Kondisi terjepit atau susah.
- Ketiga: Menengadahkan tangan ke langit.
- Keempat: Memohoh sungguh-sungguh kepada Allah dengan mengulang-ulang penyebut sifat rububiah-Nya, dan itu termasuk cara paling besar untuk meraih pengabulan doa.
- Kelima: Menjaga kehalalan makanan dan minuman.
- 6- Memakan makanan yang halal lagi baik termasuk sebab untuk membantu melakukan amal saleh.
- 7- Al-Qāḍī berkata, "Aṭ-Ṭayyib (yang baik) kebalikan dari al-khabīṡ (yang buruk). Ketika hal itu dijadikan sebagai sifat bagi Allah -Ta'ālā-, maka maksudnya bahwa Allah disucikan dari seluruh kekurangan dan dibersihkan dari semua cacat. Jika hal itu dijadikan sebagai sifat bagi hamba secara umum, maka maksudnya ialah bersih dari akhlak-akhlak jelek dan perbuatan buruk sekaligus berhias dengan kebalikannya. Kemudian, jika hal itu digunakan menyifati harta maka maksudnya ialah harta yang halal dan berasal dari harta yang baik."