- 1- Anjuran mengucapkan setelah turun hujan: "muṭirnā bi faḍlillāh wa raḥmatih (Kita diberikan hujan dengan karunia dan rahmat Allah)."
- 2- Siapa yang menyandarkan karunia penurunan hujan dan lainnya kepada bintang sebagai sesuatu yang menciptakan serta yang mengadakan, maka dia telah jatuh dalam kekafiran besar. Akan tetapi jika dia menyandarkannya sebagai sebab, maka dia telah jatuh dalam kekafiran kecil karena bukan merupakan sebab secara syariat maupun indra.
- 3- Karunia akan menjadi sebab kekufuran jika diingkari, dan menjadi sebab keimanan jika disyukuri.
- 4- Larangan mengucapkan "muṭirnā bi nau`i każā (kita diberikan hujan karena bintang ini)" walaupun maksudnya adalah waktu. Ini dilakukan untuk menutup celah kesyirikan.
- 5- Kewajiban menggantungkan hati kepada Allah Ta'ala dalam meraih kenikmatan dan menolak keburukan.