- 1- Keutamaan puasa, yaitu bahwa puasa menjaga pelakunya di dunia dari syahwat dan di akhirat dari azab neraka.
- 2- Di antara adab puasa ialah meninggalkan perkataan keji dan dosa, sabar terhadap gangguan orang lain, dan membalas perbuatan buruk mereka dengan sikap sabar dan perbuatan baik.
- 3- Apabila orang yang berpuasa atau yang beribadah merasa bahagia lantaran telah menyempurnakan dan menyelesaikan ibadahnya, hal itu tidak akan mengurangi pahalanya di akhirat.
- 4- Kebahagiaan yang sempurna terwujud lewat pertemuan dengan Allah -Ta'ālā-, ketika orang-orang yang bersabar dan berpuasa diberikan pahala secara sempurna tanpa batas.
- 5- Memberitahukan ketaatan kepada orang lain ketika ada kebutuhan dan kemaslahatan tidak termasuk riya; berdasarkan sabda beliau ﷺ: "Aku sedang puasa."
- 6- Orang yang berpuasa sempurna adalah yang anggota tubuhnya berpuasa dari dosa, lisannya berpuasa dari dusta, kata keji, dan kesaksian palsu, serta perutnya berpuasa dari makanan dan minuman.
- 7- Menekankan larangan berteriak dan bertengkar saat puasa, karena sebenarnya selain orang yang berpuasa juga dilarang dari hal itu.
- 8- Hadis ini termasuk yang diriwayatkan oleh Nabi ﷺ dari Allah. Hadis seperti ini disebut hadis qudsi atau hadis ilahi, yaitu hadis yang lafaz dan maknanya berasal dari Allah. Akan tetapi, ia tidak memiliki keistimewaan-keistimewaan Al-Qur`an yang membedakannya dari yang lain, seperti beribadah dengan membacanya, bersuci sebelum memegangnya, kemukjizatannya, dan lain sebagainya.